Assalamualaikum wr wb
Sahabat IPC, banyak orang yang tak sadar bila dirinya sebenarnya seorang yang jenius atau paling tidak pandai dan ber IQ tinggi. Akibatnya, kemampuan yang dimilikinya bisa saja terbuang-buang dengan sia-sia karena ia tak tahu. Kejadian semacam ini begitu umum bahkan banyak terjadi dikalangan laki-laki. Oke, saran saya setelah teman-teman membaca ini dan merasa dirinya masuk dalam kategori pandai atau bahkan jenius, mohon untuk dimanfaatkan kejeniusannya dan kepandaiannya.
Sekian dari saya yang dapat kami tulis. Semoga bermanfaat untuk menyadarkan teman-teman semua... Aamiin
Sahabat IPC, banyak orang yang tak sadar bila dirinya sebenarnya seorang yang jenius atau paling tidak pandai dan ber IQ tinggi. Akibatnya, kemampuan yang dimilikinya bisa saja terbuang-buang dengan sia-sia karena ia tak tahu. Kejadian semacam ini begitu umum bahkan banyak terjadi dikalangan laki-laki. Oke, saran saya setelah teman-teman membaca ini dan merasa dirinya masuk dalam kategori pandai atau bahkan jenius, mohon untuk dimanfaatkan kejeniusannya dan kepandaiannya.
- Pertama, orang ber-IQ tinggi cenderung malas
Yah, mengapa hal ini bisa terjadi. Menurut penjelasan dari seorang ahli yang telah melakukan penelitian ini menunjukkan bahwa, seorang pemalas bukanlah bodoh karena tidak melakukan apapun, melainkan seorang yang ber IQ tinggi justru lebih suka menghabiskan waktunya untuk menggunakan otaknya, berfikir mengenai lingkungan sekitar, berfikir tentang masa lalu, masa depan, atau bahkan melamun. Inilah tanda-tanda paling saya tonjolkan supaya teman-teman tak malas lagi. - Suka akan tantangan
Biasanya orang yang ber IQ tinggi suka tantangan apalagi sebuah teka-teki yang sebelumnya belum terjawab. Orang ber-IQ tinggi selalu memiliki adrenalin untuk menyelesaikan sebuah tantangan, anggapan mereka ini adalah cara untuk memuaskan otak mereka. - Suka muncul pertanyaan-pertanyan dengan sendirinya disetiap saat dan setiap kejadian
Orang jenius akan selalu berfikir bagaimana benda ini diciptakkan, bagaimanakah kejadian ini bisa terjadi, apa penyebabnya. Ini disebabkan karena otak mereka selalu kurang terhadap apa yang telah mereka ketahui, otak mereka selalu haus akan ilmu, otak mereka candu dengan sesuatu hal meskipun itu merupakan hal yang sepele. - Suka membuat hipotesis atas suatu masalah atau SOTOY
Orang SOTOY bukan berarti mereka sok tahu akan suatu kejadian, melainkan otak merekalah yang selalu berfikir meskipun hal yang sepele. Jadi saat kita sedang menikmati sebuah kejadian yang sedang terjadi, orang ber-IQ tinggi justru akan menganalisanya lebih lanjut, akhirnya munculah hipotesis-hipotesis. Jadi buat teman-teman yang selalu diejek anak yang sotoy, PD aja kalian itu jenius kok... wkwkwk asalkan bisa memanfaatkan kejeniusannya. - Beberapa orang ber-IQ tinggi suka dengan berhitung
Hal ini terjadi karena mereka orang-orang ber-IQ tinggi menginkan sebuah tantangan. Karena dari kecil tantangan itu tidak diasah, kecuali hanya untuk soal matematika akhirnya pun mereka akan sangat menyukai matematika. Istilahnya, kan orang jenius suka akan tantangan nah pada masa kecil tak ada tantangan yang memuaskan otaknya selain berhitung, akhirnya secara otomatis ia akan menyukai berhitung.
Wassalamualaikum